Awie Trans

Jumat, 23 Januari 2009

Konsep Keluarga

Definisi Keluarga

Whall (1986) dalam analisis konsep tentang keluarga sebagai unit yang perlu dirawat, ia mendefinisikan keluarga sebagai kelompok yang mengidentifikasikan diri dengan anggotanya yang terdiri dari dua individu atau lebih yang asosiasinya dicirikan oleh istilah-istilah khusus, yang boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau hukum, tapi yang berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri mereka sebagai sebuah keluarga.

Family Service America (1984) mendefinisikan keluarga dalam suatu cara yang komprehensif, yaitu sebagai ”dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan keintiman”.

Hariyanto, 2005. keluarga menunjuk kepada dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan ikatan emosional dan yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian dari keluarga.
Friedman 1998, Keluarga adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dg keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing

Kesimpulan : unit terkecil dari masy, dua orang / lebih,ikatan perkawinan dan pertalian darah,hidup dalam satu rumah tangga,asuhan kepala RT,Berinteraksi,
punya peran masing2,pertahankan suatu budaya

Ciri-ciri keluarga menurut Stanhope dan Lancaster (1995)

1. Diikat dalam suatu tali perkawinan
2. Ada hubungan darah
3. Ada ikata batin
4. Ada tanggung jawab masing-masing anggota
5. Ada pengambilan keputusan
6. Kerjasama diantara anggota keluarga
7. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
8. Tinggal dalam satu rumah

STRUKTUR KELUARGA (IKATAN DARAH) :

1. Patrilineal, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari jalur ayah
2. Matrilineal, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari jalur ibu
3. Matrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah istri
4. Patrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah suami
5. Klg kawinan, hub. Suami istri sebagai dasar bagi pembinaan klg dan sanak saudara baik dari pihak suami dan istri

PEMEGANG KEKUASAAN

—Patriakal, dominan dipihak ayah
—Matriakal, dominan di pihak ibu
—Equalitarian , ayah dan ibu

PERANAN KELUARGA :

1. Peranan ayah, pencari nafkah, prndidik, pelindung, rasa aman, sbg kk, anggota masy
2. Peranan ibu, mengurus rt, pengasuh/pendidik anak, pencari nafkah tambahan, anggota masy
3. Peran anak, peran psikososial sesuai tk perkemb. Baik mental fisik sosial dan spiritual.

TYPE KELUARGA (SCR TRADISIONAL) ..... ******Umumnya di Indonesia

1. Keluarga inti (nuclear family) terdiri: ayah , ibu dan anaknya dari keturunannya atau adopsi
2. Keluarga besar (extended family) keluarga inti + anggota klg lain yg masih ada hub. Darah. (kakek, nenek , paman, bibi)

TUGAS PERKEMBANGAN SESUAI DENGAN TAHAP
a)Keluarga baru menikah

Keluarga baru menikah
Membina hub. Intim,
Membina hub, dg klg lain: Teman dan kelompok sosial,
Mendiskusikan rencana punya anak


b)Klg. Dg anak baru lahir

persiapan mjd ortu,
adaptasi klg baru,
interaksi klg,
hub. Seksual


c)Klg dg anak usia pra sekolah


memenuhi kebut. Anggota klg : rumah, rasa aman,
Membantu anak u/ bersosialisasi, Mempertahankan hub yg sehat klg intern dan luar,
Pembagian tanggung jawab,
Kegiatan u/ stimulasi perkemb. Anak


d)Klg dg anak usia sekolah

Membantu sosialisasi anak dg lingk luar,
Mempertahankan keintiman pasangan,
Memenuhi kebutuhan Yg meningkat


e)Klg dg anak remaja

Memberikan kebebasan seimbang dan bertanggug jawab,
Mempertahankan hub. Intim dg klg, komunikasi terbuka : hindari, debat, permusuhan, Persiapan perubahan peran


f)Klg mulai melepas anak sebagai dewasa

Memperluas jar. Klg dari klg inti ke extended,
Mempertahnakan keintiman pasanagan,
Membantu anak u/ mandiri sbg keluarga baru, Penataan kembali peran ortu


g)Klg usia pertengahan

Mempertahankan kesehatan Individu dan pasangan usia pertengahan,
Hub. Serasi dan memuaskan dg anak-anaknya dan sebaya, Meningkatkan keakraban pasangan


h)Keluarga usia tua

Mempertahankan suasana saling menyenangkan,
Adapatasi perubahan : kehil.pasangan, pekerjaan, penurunan kekuatan fisik, penghasilan,
Mempertahankan keakraban pasangan, Melakukan life review masa lalu


Fungsi keluarga menurut Friedman (1992) adalah:
—Fungsi afektif dan koping
—Fungsi sosialisasi
—Fungsi reproduksi
—Fungsi ekonomi
-Fungsi fisik


Fungsi afektif dan koping Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu anggota dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi stress.
Fungsi sosialisasi Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan mekanisme koping, memberikan feedback, dan memberikan petunjuk dalam pemecahan masalah.
Fungsi reproduksi Keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak dan meneruskan keturunan.
Fungsi ekonomi Keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarganya dan kepentingan di masyarakat
Fungsi fisik, Keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan istirahat termasuk untuk penyembuhan dari sakit.

Fungsi keluarga menurut Allender (1998):

—Affection
—Security and acceptance
—Identity and satisfaction
—Affiliation and companionship
—SocializationControls


Affection
1). Menciptakan suasana persaudaraan/menjaga perasaan
2). Mengembangkan kehidupan seksual dan kebutuhan seksual
3). Menambah anggota baru
Security and acceptance
1). Mempertahankan kebutuhan fisik
2). Menerima individu sebagai anggota
Identity and satisfaction
1). Mempertahankan motivasi
2). Mengembangkan peran dan self image
3). Mengidentifikasi tingkat sosial dan kepuasan aktivitas

Affiliation and companionship
1). Mengembangkan pola komunikasi
2). Mempertahankan hubungan yang harmonis
Socialization
1). Mengenal kultur (nilai dan perilaku)
2). Aturan/pedoman hubungan internal dan eksternal
3). Melepas anggota
Controls
1). Mempertahankan kontrol sosial
2). Adanya pembagian kerja
3). Penempatan dan menggunakan sumber daya yang ada



Analisis.......

Tidak ada komentar:

Logo LENSA Komunika